Thursday, March 12, 2020

Mengenal Sejarah Kesusatraan Inggris









Sejarah Kesusasteraan Inggris merupakan salah satu mata kuliah yang  harus ditempuh oleh mahasiswa penerjemah Universitas Terbuka.  Dan sejujurnya, saya sangat kesulitan untuk menghapalkan bahasan mengenai materi ini.

Pada dasarnya, periode kesusatraan Inggris terbagai dalam 6 periode, yaitu :

  1. Anglo Saxon-Medieval
  2. Periode renaissance
  3. Periode restoration
  4. Periode romantis
  5. Periode victoria
  6. Periode awal abad ke-20
Sebelum mempelajari karya sastra maupun pengarangnya, perlu diketahui sekilas mengenai sejarah bangsa Inggris sebagai berikut (Setyo Kuncoro, 2005). Daratan Inggris pada abad ke-4 didiami oleh Suku Celts dengan bahasanya yaitu bahasa Celtic. Pada awal abad ke-4, Inggris telah berada dalam dalam cengkeraman kerajaan Romawi dan merupakan wilayah koloni Roma yang terjauh. Pada tahun 410 SM terjadi kekosongan kekuasaan di Inggris karena seluruh kekuatan Romawi ditarik ke Roma. Kerajaan Romawi jatuh ke tangan Barbar diiringi dengan migrasi sejumlah suku di Jerman ke daratan Inggris seperti Angles, Saxons, dan Jutes. Para imigran Jerman tersebut berhasil menaklukkan Inggris dan berjaya sampai abad ke-5 dan ke-6. Para imigran Jerman ini dikenal sebagai orang Anglo-Saxon, dengan dialeknya yaitu bahasa Inggris kuno yang dikenal sebagai bahasa Anglo-Saxon.

Jadi, ternyata yang tinggal di Inggris adalah turunan dari Jerman. Lantas penduduk asli Inggris ke mana kelanjutannya? (Jadi melongo....).

Sajak-sajak Inggris Kuno kebanyakan tidak diketahui siapa penulisnya. Misalnya Beowulf, The Dream of Rood, The Battle of Maldon, ataupun kumpulan sajak Anglo-Saxon Chronicle. Ada sekitar 30.0000 baris sajak-sajak Anglo-Saxon, san 10%-nya adalah sajak berjudul Beowulf yang terdiri dari 34 Bab, dan 3.182 baris.

Beowulf merupakan syair kepahlawanan seorang ksatria bernama Beowulf melawan monster bernama Grendle dan seeokor naga.  Sajak Beowulf ini mempunya 5 tokoh utama yaitu Geats, Danes, Swedes, Finnerburh, dan Grendel. Sajak ini dianggap sebagai gabungan antara legenda dan sejarah.

Penyair yang hidup pada zaman Anglo-Saxon yaitu Caedmon dan Cynewulf. Karya Caedmon banyak yang berasal dari Perjanjian Lama seperti dalam sajak Incarnation, Fall of Angels, Passion, Christ and Satan, Resssurection, Daniel, The Teaching of the Apostles, The Last Judgment, Hell and Heaven, serta The Descent of the Holy Ghost. Karya Caedmon yang terkenal adalah Genesis A dan Genesis B.

Karya Cynewulf lebih bervariasi selain cerita dalam Alkitab juga mengenai kisah kepahlawanan. Sajak-sajaknya berjudul Elene, Christ, Andreas, Juliana, Guthlac, Phoenix, The Dream of the Road dan The Fates of the Apostles. Sajak Cynewulf yang dianggap karya terbaik dalah Juliana.

Kira-kira begitu isi dari sejarah kesusastraan Inggris, meski baru membahas sedikit era Inggris Kuno yaitu Anglo-Saxon. Mengenal pengarangnya, karya yang dibuat serta isi dari karyanya dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita. Berbagai kisah ternyata dituangkan dalam sajak-sajak  yang panjang pada era tersebut. 


































Sumber gambar :
https://davisukses.weebly.com/language-and-literature-bahasa-dan-sastra.html

Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 5:25 AM

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...