Thursday, March 26, 2015

Puisi Chairil Anwar : Selamat Tinggal

Chairil Anwar
Sumber : https://rahmatnawisiregar.wordpress.com














SELAMAT TINGGAL

Aku berkaca

Ini muka penuh luka
Siapa punya?

Kudengar seru menderu
.....dalam hatiku? .....
Apa hanya angin lalu?

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah.....................................??

Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .................................!!
Selamat Tinggal ...............................!!

------------------------------------------------------
Selamat Tinggal adalah salah satu puisi karya Chairil Anwar yang tidak bisa kupahami. Di benakku susunan kata-katanya tidak runtut. Bagaimana alur cerita dari puisi tersebut tidak kumengerti.

Saat mengatakan "Aku berkaca" terus diikuti kata-kata "Ini muka penuh luka. Siapa punya?"
Apakah yang dimaksudkan. Lukanya berasal dari mana? Apakah luka karena perang ataukah luka secara psikis. Siapa punya? Ini pertanyaan buat siapa? Ataukah sekedar pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Ataukah dia merasa tidak ada seorang pun yang memilikinya atau berharap akan kehadirannya. Ada nada keputuasaan. Seolah-olah tidak ada orang lain yang punya harapan padanya.

Kudengar seru menderu
.....dalam hatiku? .....
Apa hanya angin lalu?

Bagaimana ceritanya kok dilanjutkan dengan bait-bait seperti ini. Apa hubungannya dengan bait pertama, Kelihatan meloncat-loncat alur ceritanya, Ini setidaknya menurut saya.
Bagaimana mungkin menganggap gemuruhnya hatinya sekedar angin lalu. Apakah yang dimaksudkan, dia mulai gelisah. Gugup. Mulai kehilangan kesadaran.

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Lagu lain apa yang menggelepar di tengah malam buta. Selain kegelisahan yang dirasakannya apakah semakin bertambah dengan hadirnya bunyi-bunyian lain yang entah..dianggap memekakan telinga atau setidaknya membuat dirinya makin gundah. Gelisah, Semakin tidak terkendali.
Sampai akhirnya dia mulai menyerah.

Ah.....................................??

Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .................................!!
Selamat Tinggal ...............................!!

Apanya yang menebal apanya yang mengental. Apakah kesadarannya mulai nyaris hilang. Tidak mampu merasakan apa-apa lagi. Tidak bisa mengenali dirinya sendiri. Tidak bisa mengenali orang lain, Semakin melemah. Merasa sendiri. Sampai akhirnya hanya menyisakan kata-kata 
"Selamat Tinggal...................."
Mudah-mudahan dengan sedikit senyum di bibir.
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 10:48 PM

1 comment:

  1. sebenarnya, ketika saudara pernah merasakan patah hati.
    Saudara akan benar-benar paham apa yang disampaikan, atau bahkan sepemikiran dengan puisi ini.
    Ya benar, rasanya hampa dan ingin pergi dari dunia ini.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...