Wednesday, December 30, 2020

Ketika Hujan Tak Turun

 

Ketika hujan tak turun
Tetapi langit begitu cerah
Biru keputih-putihan
Matahari memancarkan cahaya dengan penuh kehangatan

Sebenarnya itu pun sudah cukup
Mendung janganlah dulu datang
Apalagi jika hanya memberikan harapan berkepanjangan
Tak hujan tak mengapalah
Nanti akan datang di lain hari

Mungkin bukan langit cerah
atau hujan
Yang memang ditunggu
Apa yang dibalik hujan 
Sejuta kenangan
Apa yang dibalik awan cerah
Sejuta harapan

Kenangan dan harapan
Silih berganti
Antara hujan dan langit yang terang benderang
Selalu menjadi cerita
antara kita

Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 3:35 PM

Tuesday, December 29, 2020

Terkapar

 

Lelaki itu tiap malam selalu berjalan
Tak tahu arah entah ke mana
Ketika menemukan rumah itu
Seolah dia tahu jalan pulang
Tapi dia harus selalu pergi

Setiap malam rumah itu didatangi
Kadang hanya dilewati manakala lampu di ruang depan masih terang
Mungkin pemilik rumahnya belum tidur
Berulangkali ke sana sebenarnya dia pun tak tahu
Itu rumah milik siapa

Sang pemilik rumah pun tahu kehadiran laki-laki itu
Dibiarkan saja selama tak mengganggunya
Hitung-hitung sebagai tukang ronda
Tapi...
Dua tiga hari ini lelaki itu menghilang
Ke manakah?
Ataukah dia sudah punya tempat yang lain untuk singgah
Kenapa aku menghawatirkannya?

Di seberang sana lelaki itu sedang tak kuasa bergerak
Deraan matahari  membuatnya terkapar
Sebenarnya masih cukup pagi 
Yang harusnya membuat lelaki itu sehat oleh sengatan matahari
Mungkin dia lelaki yang berbeda
Sepanjang malam bukannya tidur
Tetapi berjalan tak tahu arah

"Tapi kurasa aku dah mulai kuat"
bisik lelaki itu
Besok malam aku akan mulai berjalan lagi
Semoga



Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 11:00 PM

Sunday, December 27, 2020

Malam yang Tak Kunjung Berakhir

 

Seorang laki-laki menyusuri jalanan yang sepi
Senyap bertemankan lampu buram sepanjang jalan
Tak ada seorang pun yang ditemui
Untuk sekedar menyapa saja

Lelaki itu terus berjalan
Tak terasa hari telah berganti
Lelaki itu terus melangkah
Akhirnya dia berhenti

Sebuah gerbang rumah yang selalu terbuka
Entah penghuninya lupa atau sengaja tak menutupnya
Lelaki itu perlahan masuk
Di lihatnya ada meja di teras rumah
Lumayan untuk sekedar melepaskan lelah

Lelaki itu duduk
Ada sebuah buku di atas meja
Berjudulkan Percintaan Senja
Dibukanya buku itu

Ternyata kisah tentang matahari dengan rembulan
Rembulan yang selalu sembunyi di siang hari
Ternyata sangat berharap bisa menikmati sengatan matahari
Meskipun hadirnya tak pernah kelihatan

Di akhir cerita
Rembulan itu tak pernah menyadari
Matahari pun merindukan yang sama
Menunggu malam agar bisa melihat bulan dengan utuh

Saat senja ternyata matahari dan rembulan saling menangis

Matanya terlelap
Buku itu terjatuh
Lelaki itu tersentak
Hilang rasa kantuk

Dibiarkan buku itu jatuh
Lelaki itu beranjak keluar
Ditutupnya gerbang rumah itu





Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 1:10 AM

Saturday, December 26, 2020

Kisah 2 Hari Yang Lalu

 



Dua hari yang lalu
harusnya aku datang
lewat mimpi-mimpi

Dua hari yang lalu
harusnya aku datang
dengan sapaan panjang

Sudah kucoba untuk menemani
Tapi kenapa mata terasa selalu ingin terpejam

Hingga saat ini pun
Hari telah berganti

Aku berhutang dua hari
untuk menemani

Namun kuyakinkan
akan tetap memanggil namamu
Seberapa lama  pun tak bertemu


Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 1:01 AM

Hujan Yang Tak Kunjung Reda


Hujan Yang Tak Kunjung Reda

Tiap rintik hujan menjadi lara
Tiap rintik hujan menjadi cerita
Antara kau dan dia
Eh...antara aku dan dia
Benarkah?

Ketika hujan yang tak kunjung reda
maka akan ada air mata yang tumpah

Ketika hujan yang tak kunjung reda
maka akan ada hati yang terluka

Ketika hujan tak kunjung reda
ada kisah yang ingin terulang

Ketika hujan yang tak kunjung reda
ada hati yang merindu

Padamu....
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 12:32 AM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...