Seorang laki-laki menyusuri jalanan yang sepi
Senyap bertemankan lampu buram sepanjang jalan
Senyap bertemankan lampu buram sepanjang jalan
Tak ada seorang pun yang ditemui
Untuk sekedar menyapa saja
Lelaki itu terus berjalan
Tak terasa hari telah berganti
Lelaki itu terus melangkah
Akhirnya dia berhenti
Sebuah gerbang rumah yang selalu terbuka
Entah penghuninya lupa atau sengaja tak menutupnya
Lelaki itu perlahan masuk
Di lihatnya ada meja di teras rumah
Lumayan untuk sekedar melepaskan lelah
Lelaki itu duduk
Ada sebuah buku di atas meja
Berjudulkan Percintaan Senja
Dibukanya buku itu
Ternyata kisah tentang matahari dengan rembulan
Rembulan yang selalu sembunyi di siang hari
Ternyata sangat berharap bisa menikmati sengatan matahari
Meskipun hadirnya tak pernah kelihatan
Di akhir cerita
Rembulan itu tak pernah menyadari
Matahari pun merindukan yang sama
Menunggu malam agar bisa melihat bulan dengan utuh
Saat senja ternyata matahari dan rembulan saling menangis
Matanya terlelap
Buku itu terjatuh
Lelaki itu tersentak
Hilang rasa kantuk
Dibiarkan buku itu jatuh
Lelaki itu beranjak keluar
Ditutupnya gerbang rumah itu
No comments:
Post a Comment