Wednesday, November 2, 2016

Puisi Chairil Anwar : ISA

Sebuah puisi karya Chairil Anwar berjudul ISA, tak sengaja saya temukan di buku Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern (2009).
Isa sendiri adalah seorang nabi, bagi umat Islam. Dia adalah seorang nabi dan rasul yang dilahirkan oleh Maryam,ibunya. Dalam sejarahnya, Isa membawa ajaran monoteisme tentang ketuhanan.

Isa, bagi umat Kristen adalah Yesus Kristus, yang dipandang sebagai Allah manusia. Selama hidupnya di dunia Isa (Yesus) banyak melakukan perbuatan mukjizat, antara lain menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Namun, Isa (Yesus) sendiri akhirnya dihukum mati oleh musuh-musuhnya dengan disalib di bukit Golgota. Bagi umat kristen, kematian Isa (Yesus) tersebut meruakan upaya penyelamatan dan penebusan dosa umat manusia.

Dalam puisi Indonesia modern, kisah tentang Isa tersebut banyak dikupas, Misalnya dalam puisi Chairil Anwar berikut yang ditujukan kepada Nasrani sejati.

ISA

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

rubuh
patah

mendampar tanya : aku salah?
kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segera

mengatup luka
aku bersuka

itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

Dalam puisi Isa tersebut, Chairil Anwar menggambarkan Isa sebagaimana kepercayaan Kristen, yaitu Isa yang disalib untuk menebus dosa manusia.
Tergambar jelas dalam kata-kata

"Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah"

Kalau dibaca, nampak oleh saya ada nada kepasrahan yang luar biasa.
Tidak ada pemberontakan. Seperti dalam ungkapan "mendampar tanya : aku salah?"
Bahkan menikmati, terungkap dalam kata-kata
 "terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segera

mengatup luka
aku bersuka".

Kata-kata singkat pengungkapan Chairil Anwar yang menusuk hati. Kata-kata yang penuh kontradiksi....sindiran luar biasa terutama kepada para penyalib.
Rasa sakit sekaligus bisa menikmati rasa itu.

Sumber : Sugono, Dendy (Penyunting). 2009. Ensiklopedia Sastra Modern. Cetakan ketiga. PT Remaja Rosdakarya bekerja sama dengan Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber gambar : http://chairil-anwar.blogspot.co.id/
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 8:31 AM

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...