Puisi : Sajak Kepalsuan - Bagian ketiga
Kau bilang selalu mendukungku
Tak heran kau selalu menasehati
Selalu ber say “Hello”
Dan menebarkan senyum manis
Ketika aku mengenal seorang perempuan
Perempuan biasa yang mampu menyentuh jiwaku
Dengan lembut dia mengingatkanku
“Hatimu terlalu lemah…hindari dia”
Selalu dan selalu itu yang dikatakan
Perempuan biasa yang mampu menyentuh jiwaku
Dengan lembut dia mengingatkanku
“Hatimu terlalu lemah…hindari dia”
Selalu dan selalu itu yang dikatakan
Aku mengalah
Sedikit demi sedikit aku menjauh
Hilang sudah…tak ada cerita apa-apa
Dan aku pergi dari tempat itu
Sedikit demi sedikit aku menjauh
Hilang sudah…tak ada cerita apa-apa
Dan aku pergi dari tempat itu
Malam ini dia hadir
Dia memamerkan sebuah foto
Dirinya dengan perempuan itu
“Terima kasih, karena dulu kamu meninggalkannya”
Aku bilang
“Bulshiat”
Dan kututup japrian itu…
Dia memamerkan sebuah foto
Dirinya dengan perempuan itu
“Terima kasih, karena dulu kamu meninggalkannya”
Aku bilang
“Bulshiat”
Dan kututup japrian itu…
Pbg,02032018
No comments:
Post a Comment