Puisi Esai Denny JA : Atas Nama Cinta
Ada sebuah pertanyaan yang muncul ketika membaca puisi esai karya Denny JA. Apakah ini sebuah puisi dalam bentuk esai ataukah esai yang dikemas dalam bentuk puisi. Yang jelas Denny, ingin menghadirkan sebuah karangan yang menjembatani antara fiksi dengan fakta. Puisi ini menjadi unik, dengan banyaknya catatan kaki dari berbagai sumber/berita yang merupakan fakta.
Diskriminasi menjadi tema besar yang diusung dalam puisi esainya yang berjudul Atas Nama Cinta. Dalam puisinya tersebut, Denny bukan sekedar mengisahkan pengalaman pribadi yang dialami tokoh dalam puisinya, tetapi sarat dengan latar belakang permasalahan diskriminasi di Indonesia. Seperti dikatakan oleh Denny, bahwa dia ingin memotret kasus diskriminasi dalam bentuk kisah yang menyentuh hati. Sekaligus melalui karangannya, Denny ingin memberikan info yang memadai soal konteks sosial isu diskriminasi.
Ada lima puisi yang memuat berbagai kasus diskriminasi, yaitu diskriminasi terhadap kaum Tionghoa ("Sapu Tangan Fang Yin"), diskriminasi paham agama ("Romi dan Yuli dari Cikeusik"), diskriminasi terhadap gender ("Minah Tetap Dipancing"), diskriminasi terhadap homoseks ("Cinta Terlarang Batman dan Robin"), dan diskriminasi agama ("Bunga Kering Perpisahan").
Sumber : http://puisi-esai.com
No comments:
Post a Comment