Pengajaran Sastra yang Menyenangkan
Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran - pengajaran sastra yang menyenangkan adalah melalui metode "bermain" dan "mengalami". Dalam metode ini, siswa diajak bermain-main dan mencebur langsung pada dunia sastra, dan pada kegiatan apresiasi baik langsung maupun tak langsung.
Dengan metode bermain dan mengalami ini, diharapkan terjadi suasana sebagai berikut.
- Hilangkan kesan "angker", "terlampau serius" yang menghambat proses indivdu siswa.
- Siswa terjaga dari stress saat harus menghadapi karya sastra
- Secara tidak disadari, siswa diajak terlibat secara penuh
- Siswa dapat terpancing daya kreativitasnya masing-masing
- Siswa dapat berperan ganda sebagai apresiator dengan tidak disadarinya
- Makna belajar melalui pengalaman
Metode "bermain" dan "mengalami" ini antara lain :
1. Mendengarkan sastra (cerpen, puisi) dan membacakan sastra
2. Mendongeng sastra dan mendengarkan dongeng sastra
3. Bernyanyi (menyanyikan) sastra
4. Menonton sastra
5. Mendramakan (menteatrikalan) sastra
Di dalam memilih syair lagu selain berdasarkan tematik juga sebaiknya didasarkan atas pertimbangan popularitas lagu, keakraban dengan siswa, serta mudah dihafal dan dinyanyikan siswa.
Untuk melaksanakan pengajaran sastra yang menyenangkan ini, diperlukan persiapan-persiapan yang lebih matang. Misalnya menyiapkan karya yang akan dibahas, berbagai perlengkapan lain (DVD, tape recorder), maupun panggung jika ingin dipentaskan.
Dengan membacakan suatu karya sastra, setidaknya guru juga mengenalkan dengan karya-karya sastra lama yang bernilai tinggi. Tentunya dengan gaya yang menarik dan menyenangkan. Tentunya pemilihan judul karya sastra yang tepat juga harus diperhatikan, karena tidak semua karya sastra terasa menyenangkan untuk dibacakan.
Sumber : Widijanto, Tjahyono. 2007. Pengajaran Sastra yang Menyenangkan. Bandung : Pribumi Mekar
No comments:
Post a Comment