Puisi Pandemi : Pagar dan Makanan

Kukayuh sepedaku
Menuju rumah seorang sahabat
Tak dapat menanggung pilu
Ketika melihat pagar rumah
Tertambat berbagai makanan
Kiriman saudara, tetangga, dan sahabat
Semua merasa peduli
Akan derita yang dia alami
Ketika meninggalkan anak sendiri
Ketika semua orang tak bisa mengunjungi
Setidaknya ada makanan yang bisa dibagi
Trenyuh yang terjadi
Rumah terkunci
Tapi harus menahan diri
untuk tidak memasuki
Hanya cantelan plastik menjadi saksi
Ada yang peduli
Atas apa yang terjadi
Sumber gambar :
Sumber : https://kaltimtoday.co/tekad-kuat-mujiono-dan-keluarga-sembuh-dari-covid-19-undang-simpati-tetangga-sekitar/
No comments:
Post a Comment