![]() |
Bulan yang tak seterang karena terbatasnya mata menangkap |
Di awal Juli, bulat-bulat tampak pucat
Seperti bulan malu bersembunyi di celah awan
Tak lagi berseri, hati pun tertutup rapat
Dalam kelam, rasa yang dulu bergelora sirna
Namun jangan biarkan sunyi merajai
Dalam diamnya, ada hikmah tersimpan
Seperti malam yang menemani
Mengajarkan arti kehadiran dalam setiap hela nafas
Kala pagi mulai datang semburat merah
Ingatkan diri untuk menikmati setiap diri
iSaat hati mulai tertata hadirkan berbagai warna
Bulan itu pun kembali utuh bercahaya dan berseri
No comments:
Post a Comment