Friday, December 25, 2015

Antara Mie Ayam dan Bebek Goreng : Indahnya Berbagi

Bertemu dengan teman..mengobrol ngalor ngidul. Lumayan senang dan berbangga hati ketika si teman mengatakan terinspirasi oleh kita. Bahkan mengadopsi apa yang kita lakukan. Ya bagaimana ceritanya?

Temanku bercerita ketimbang membeli soto mending beli kupat sama mendoang...
Alasannya sederhana...beli kupat dan mendoan dengan harga 1 mangkok soto bisa berbagi dengan sesama...nah lo. Taruhlah 1 mangkok soto seharga 8 ribu rupiah..tapi hanya dinikmati sendiri.
Coba diganti dengan mendoan dan kupat...bisa dimakan bareng temen-temen.

Apa enaknya makan yang lezat-lezat dan mahal jika hanya dinikmat sendirian....Ketimbang tinggal di hotel sendirian mending tinggal di kontrakkan tapi banyak teman..

Apa hubungannya antara mie ayam dan bebek goreng.
Ya...salah satu agenda yang rutin dengan teman-teman adalah makan mie ayam. Dalam 1 minggu bisa 3 - 4 bahkan 5 kali..6 kali alias selama hari kerja pernah kali ya..
Kenapa milih mie ayam tidak bakso..soto..pecel lele....ayam goreng/bakar..atao bahkan bebek goreng? Boro-boro juga gulei kambing..sate ayam..sate kambing...wah bablas.

Setidaknya ada beberapa alasan kenapa mie ayam menjadi pilihan.
1. Sebagai alternatif ketimbang makan soto ayam.
Dari dulu-dulu adanya soto ayam, dan baru kemarin-kemarin ada yang jual mie ayam di tempatku kerja.
2. Kalau bakso cenderung lebih mahal dan tidak kenyang.
Hahaha..padahal kalau makan mie ayam ya tetap nambah kupat.  Kalau makan bakso juga tambah kupat plus es campur...tapi ya tambah boros bukan?
Kalo yang jualan mie ayam kebetulan ndak menyediakan es campur..jadinya ndak nambah-nambah anggaran.
3. Pilihan-pilihan yang lain lewat...ya harganya mahal dan agak jauh nyarinya dari tempat kerja.

Tetapi pesan yang bisa disampaikan sebenarnya sederhana. Mending mengeluarkan untuk beli mie ayam tapi bisa bersama-sama ketimbang makan bebek goreng sendirian.
Meski bukan berarti kalau makan mie ayam lebih irit. Sama sekali tidak.
Karena ada harga yang tidak bisa terbayar ketika menghabiskan 17 ribu bahkan sampai ratusan ribu (kalau syukuran apa..gitu) demi mie ayam. 
Seringnya sih 2 - 5 orang makan bareng-bareng. Ya bisa 40 ribu...sudah bisa kan buat beli bebek goreng. 
Tapi ceritanya akan lain...Taruhla punya uang 100 ribu..kalo dibelikan bebek goreng dapat 4 - 5 kali porsi...Kalau dibelikan mie ayam + kupat bisa sampai 8 - 12 porsi. 

Tinggal ngitung saja kan..berapa kali kita makan...dan berapa kali kita bisa berbagi dengan teman-teman.
Dan kenyataannya ketika sudah  terbiasa maka akan lebih banyak mengeluarkan uang buat makan mie ayam bersama-sama. Karena kebersamaan tidak bisa dibayarkan dengan uang yang kita punya..

Salam kebersamaan








Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 6:30 AM

Wednesday, December 23, 2015

Luka dalam Maya

tatkala hati membelah..
hanya duduk diam 
meski jari-jemari bermain-main merangkai kata..
jiwa yang seakan-akan ke sana...
memburu...penuh gairah..
tapi sebenarnya tidak pernah kaki ini melangkah..

untuk mendekati dirimu
hanya berputar-putar dalam bayangan
memainkan jari..menuliskan kata-kata yang sebenarnya tiada arti
...tanpa logika...bikin bingung...penuh tanda tanya

benarkah aku kan ke sana..
atau cukup bermain kata-kata
keinginan  yang yang mendua
membuat luka menggores jiwa

entah apa yang terpikir olehnya
menghadapi diriku yang kehilangan logika
antara kenyataan dan harapan yang begitu jauh

apapun itu..
harus tetap bersyukur...masih bertemu meski dalam alam maya
meski luka ini semakin menganga..
entah bagaimana..bagaimana menghadapinya
jarak yang jauh di satu dunia
terasa dekat di dunia yang berbeda

                                                            20 - 23 Des, Antara Kampung Rambutan - Yogyakarta


Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 6:19 AM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...