Friday, October 14, 2011

Cinta dan Fisika

Saat kelas satu kita dikenalkan dengan pengertian besaran dan satuan..
Tahukah kawan..cinta bukanlah besaran..dan cinta tidak punya satuan..
"Loh..apa hubungannya dengan Fisika. Kalau cinta bukanlah besaran?" teman-temanku bertanya.
Seberapa besar cinta kita..berapa nilainya. 10..100..1000..1000000.....3.108 seperti nilai kecepatan cahaya..tidak bisa..cinta adalah tanpa batas..
Apakah ada alat ukur cinta? Pakai dinamometer, neraca O'haus..jangka sorong..ataukah cukup pakai gelas pancur..
Cinta bisa diukur dengan kesetiaan..dengan kepedulian..dengan kebersamaan..tapi apakah kesetiaan, kepedulian dan kebersamaan dapat dinyatakan dengan angka?

Setelah materi besaran, satuan dan pengukurannya..kalian belajar mengenai suhu dan pengukurannya. 
Cinta itu panas..hm tapi ada yang mengatakan cinta itu dingin (mungkin karena dia tidak membalas cintamu kawan)..jadi hatimu beku..kalau sudah sangat dinginnya..pakai alkohol sebagai pengisi termometernya.
Cinta itu panas dingin..wah kayak suhu saja..derajat panas dinginnya benda..

Bisakah cinta dikonversi..seperti suhu dalam Celcius, Reamur, Fahrenheit atau Kelvin...
Cinta banyak jenisnya..cinta pada Tuhan, pada orang tua, pada binatang, pada tumbuhan, pada teman, pada dunia...dll..tapi itu bukan konversi ya..ataukah saling berhubungan?

Selanjutnya kita dikenalkan dengan massa jenis..perbandingan massa dengan volumenya...
Cinta itu apa..tapi yang jelas jika cinta kita besar maka siap-siaplah dibawah menjadi tumpuan bagi yang lain...jika cinta kita kecil..siap-siaplah untuk melayang..tanpa arah

Cinta bukan zat padat, cair atau gas...
Tapi cinta bisa pejal..kuat terikat..sekaligus bebas berkelana menyebarkan energinya..

bersambung disik..materi selanjutnya mandan lupa (pura-puranya)
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 6:46 AM

Tuesday, October 11, 2011

Kacaunya Hasil Penerjemahan Google Translate

Sebenarnya penerjemahan dengan menggunakan mesin sudah berlangsung lama, sejak adanya softaware penerjemah seperti transtool. Transtool banyak dipakai karena kemudahannya dan sangat cepat dalam menerjemahkan, baik teks yang diketikkan langsung di program transtool trus klik translate maupun menerjemahkan suatu file.
Kalau dibaca langsung, hasil terjemahan yang dihasilkan terasa kaku dan seringnya tidak mempunyai makna yang sama dengan yang diinginkan oleh penulis aslinya (bahasa sumber). Fenomena yang sekarang menarik adalah munculnya google translate yang bisa menerjemahkan suatu konten dalam berbagai bahasa yang diinginkan.
Seberapa tepat hasil penerjemahan menggunakan mesin (google translate)menjadi bahan utama dalam tulisan ini.
Saya ambilkan suatu teks bidang Sains

Flash Animations for Physics

We have been increasingly using Flash animations for illustrating Physics content. This page provides access to those animations which may be of general interest. The animations will appear in a separate window.
The animations are sorted by category, and the file size of each animation is included in the listing. Also included is the minimum version of the Flash player that is required; the player is available free from http://get.adobe.com/flashplayer/.
In addition, I have prepared a small tutorial in using Flash to do Physics animations. It contains screen shots and embedded Flash animations, so the file size is a 173k. You may view it in a separate window at http://faraday.physics.utoronto.ca/PVB/Harrison/Flash/Tutorial/FlashPhysics.html.
LInks to versions of these animations in other languages, other links, and license information appear towards the bottom of this page.

.....

Classical Mechanics
Displacement and Distance
A simple animation showing the difference between the distance and the displacement. Requires Flash 5; file size is 5k. View
Classical Mechanics
Constant Acceleration
1-dimensional kinematics of a body undergoing constant acceleration. Includes visually integrating the acceleration and velocity graphs, and visually differentiating the position and velocity graphs. Requires Flash 6; file size is 30k. View

Diambilkan dari : http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/. Download tanggal 11/10/2011 jam 04.00

Hasil Terjemahan dari Google Translate
Kami telah semakin menggunakan animasi Flash untuk menggambarkan konten Fisika. Halaman ini menyediakan akses kepada mereka animasi yang mungkin kepentingan umum. Animasi akan muncul di jendela terpisah.
Animasi diurutkan berdasarkan kategori, dan ukuran file animasi masing-masing termasuk dalam daftar. Juga termasuk adalah versi minimum pemain Flash yang diperlukan; pemain tersedia bebas dari http://get.adobe.com/flashplayer/ 
...
Mekanika klasik
Pemindahan dan Jarak
Sebuah animasi sederhana yang menunjukkan perbedaan antara jarak dan perpindahan tersebut. Memerlukan Flash 5; ukuran file 5k. Lihat
Mekanika klasik
Percepatan Konstan
1-dimensi kinematika tubuh mengalami percepatan konstan. Termasuk mengintegrasikan visual grafik percepatan dan kecepatan, dan secara visual membedakan posisi dan grafik kecepatan. Memerlukan Flash 6; ukuran file 30k. Lihat

Coba bandingkan dengan teks aslinya. Lebih mudah memahami teks asli atau hasil terjemahannya dari google translate..
Analisa menyusul..
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 4:15 AM

Monday, October 10, 2011

Apresiasi Sastra Indonesia

KESUSASTRAAN
Kesastraan berasal bahasa sanskerta, susastra.
Su = bagus, indah
sastra = buku, tulisan, atau huruf
Susastra = tulisan atau teks yang bagus atau tulisan yang indah.

Pengertian yang lebih luas, kita temukan dalam kamus KBBI (1994), bahwa yang dimaksud dengan kesusastraan adalah sebagai berikut :
1. seni mencipta suatu karya tulis yang indah bahasanya
2. karangan-karangan yang berupa karya sastra
3. pengetahuan yang bertalian dengan seni sastra
4. buku-buku yang termasuk lingkungan seni sastra

Istilah sastra mencakup dua hal, yakni sastra sebagai ilmu dan pengetahuan.
1. Seni Sastra
Sastra merupakan salah cabang seni di samping seni lukis, seni tari, dan seni musik.
Ciri-ciri sastra adalah menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan gaya penyajiannya "indah" atau tertata dengan baik. Ada pula yang memberikan ciri bahwa sastra bersifat imajinatif, yakni hasil renungan, khayalan, dan perasaan yang diwujudkan dalam kata-kata yang menimbulkan pesona tertentu bagi pembacanya.
2. Ilmu Sastra
Ilmu sastra adalah pengetahuan yang menyelidiki secara sistematis dan logis mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan karya sastra.
Ilmu sastra terbagi menjadi empat cabang, yaitu teori sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan filologi (aspek budaya).

Fungsi Sastra :
1. Fungsi rekreatif (Delectare)
Di sini seseorang dapat memperoleh kesenangan atau hiburan.
2. Fungsi didaktif (Decore)
Di sini seseorang dapat memperoleh pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di dalamnya.

Jenis-jenis sastra
1. Prosa
2. Puisi
3. Drama

SEJARAH SASTRA INDONESIA
Sastra Indonesia, secara garis besar terbagi menjadi dua periode, yaitu periode sastra lama dan periode sastra baru atau modern.

A. Sastra Lama/Klasik/Tradisional
Ciri-ciri :
a. Nama penciptanya tidak diketahui
b. Pralogis atau cerita-ceritanya banyak diwarnai oleh hal gaib
c. Banyak menggunakan kata-kata baku, seperti alkisah, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan sejenisnya
d. Peristiwa yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya
e. Berkembang secara lisan
Jenis-jenis sastra lama : mantra, pantun, pantun berkait, talibun, pantun kilat, gurindam, syair, peribahasa, teka-teki, fabel, legenda, dan hikayat.

B. Sastra Baru
Sastra baru dimulai pada zaman tahun '20-an.
Ciri-ciri :
1) Temanya tentang kehidupan masyarakat sehari-hari
2) Telah mendapat pengaruh dari kesusastraan Barat
3) Pengarangnya dinyatakan dengan jelas
Dari tahun '20-an sampai sekarang, para ahli menggolongkan menjadi beberapa angkatan berikut ini.
1. Angkatan '20-an atau Angkatan Balai Pustaka
Contoh : novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar dan novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli.

2. Angkatan '30-an atau Angkatan Pujangga Baru
Contoh : Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana (STA), Kumpulan puisi Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu karya Amir Hamzah, dan kumpulan puisi Rindu Dendam karya J.E Tatengkeng.

3. Angkatan '45/Angkatan Chairil Anwar
Pengarang yang terkenal, di antaranya Idrus, Usmar Ismail, Rosihan Anwar, El-Hakim, dan Amir Hamzah. Dua karya yang terkenal adalah Atheis karya Achdiat Kartamiharja dan Dari Ave Maria Jalan Lain ke Roma karya Idrus.

4. Angkatan '66
Angkatan '66 dicetuskan oleh H.B. Jassin melalui bukunya yang berjudul Angkatan '66.
Pengarang yang produktif, antara lain : Taufik Ismail, Mansur Samin, dan Bur Rasuanto. Contoh dua karya yang diterbitkan angkatan ini adalah Pagar Kawat Berduri karya Toha Mohtar dan Tirani (kumpulan cerpen) karya Taufiq Ismail.

5. Angkatan '70-an
Kebanyakan karya-karya sastra angkatan ini tidak menekankan makna kata. Para kritikus sastra menyebutnya sebagai jenis sastra kontemporer.

6. Angkatan '80-an

7. Angkatan Reformasi

8. Angkatan 2000

Sumber : Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia.
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 5:42 AM

Sunday, October 2, 2011

Arjuna Mencari Cinta (Tamat)

Pada bagian terdahulu diceritakan, bahwa majikan lama dari Arjuna mempunyai anjing lagi yang bernama Lesmana. Sekarang kita lihat bagaimana keadaan Arjuna.

Arjuna, masih menjalani kehidupannya dengan majikan barunya yang sudah tua dan hidup dalam kemiskinan. Meskipun demikian, Arjuna sangat bahagia. Justru dengan keadaannya sekarang, telah menempa Arjuna menjadi anjing yang kuat dan bertambah cerdas dalam menghadapi segala macam tantangan kehidupan. Dia bukanlah Arjuna dulu.

Berbeda dengan Arjuna yang bertambah kuat, sang Majikan  semakin tua semakin lemah dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Di hari itu, hari yang begitu panas. Matahari tepat di ubun-ubun, Arjuna dan majikannya masih berjuang mencari sisa-sisa makanan. Lelaki tua itu berjalan tertatih-tatih dibantu dengan tongkat bambunya. Arjuna berjalan mengiringinya. Mereka akhirnya beristirahat di bawah pohon yang rimbun di pinggir sungai. Setelah makan ala kadarnya, keduanya tertidur dengan pulas.

Matahari telah condong ke barat, manakala sang Arjuna terbangun. Dia bangkit dan dilihatnya majikannya masih terbaring dengan menyisakan senyum di bibirnya. "Kasihan sekali majikanku." Pikirnya. "Seharusnya dia mau tinggal di panti-panti sosial. Tapi, setiap ada razia, dia selalu memintaku untuk melindunginya. Aku akan menggonggong sekeras-kerasnya dan memamerkan gigiku yang tajam.  Kadang aku juga  mendorong dia agar cepat masuk ke dalam gorong-gorong untuk bersembunyi."

Kemudian Arjuna  turun di sungai. Mandi sambil minum sepuas-puasnya. Setelah kembali dilihatnya majikannya masih tertidur. Kemudian di sentuhnya tangan majikannya, sang majikan tetap terdiam. "Tuan, bangun. Hari sudah sore," bisiknya. Tetapi sang Majikan tetap terdiam. Arjuna tersentak kaget. Tidak ada desah nafas yang terdengar dari majikannya. Sang Arjuna mundur..dan dia akhirnya tersadar bahwa lelaki itu tertidur untuk selamanya.

"Tuan, bangun. Jangan tinggalkan aku!" Digoyang-goyangkan tubuh majikannya. Arjuna melolong panjang menyayat hati. Penduduk seantero kota terbangun. Ramai-ramai mereka mencari sumber lolongan itu sambil membawa berbagai senjata tajam. Orang-orang semakin mendekat. Arjuna yang ketakutan, kemudian lari meninggalkan majikannya. Lari sekencang-kencangnya sambil menahan rasa sedih yang teramat di dada. Dalam kelelahannya, Arjuna berhenti. Duduk sambil menyimpan isakannya. Dia termenung lama, seluruh tubuhnya lemas..matanya tertutup. Hilang semangat.

************
Arjuna tersadar kembali. Segera dia lari sekencang-kencangnya kembali ke tempat majikannya meninggal. Tiba di sana, dia tidak menemukan apa-apa. Berkeliling dia menyusuri pinggiran sungai, sampai akhirnya dia melihat tanah gundukan yang masih merah. Pasti ini kuburan majikannya. Dilihatnya sebuah tongkat bambu, tertancap sebagai tanda siapa yang dikuburkan di sana.

Sepanjang waktu Arjuna, menunggui makam majikannya. Siang hari, dia pergi berkeliling kota mencari makanan ala kadarnya. Malam hari tidur di samping makam majikannya. Hawa dingin tak terasakan, baginya tinggal bersama majikannya adalah segalanya.

Di tempat lain, majikan lama masih mengenang masa lalunya bersama Arjuna. Untung saja, Lesmana anjing barunya  bisa mengurangi rasa rindunya pada Arjuna. Dan Lesmana, akhirnya pun tahu bahwa majikannya itu tidak bisa melupakan anjingnya yang bernama Arjuna. Lesmana berjanji, akan berusaha mencari Arjuna. Dia yakin, anjing yang ditemuinya beberapa waktu lalu adalah Arjuna.


Hingga pada suatu ketika, saat Lesmana dan majikannya berjalan-jalan di taman kota. Mereka melihat ada seekor anjing yang kumuh sedang mengais-ais tempat sampah. Lesmana teringat, di tempat itulah pertama kali, dia diberi roti oleh seseorang yang menjadi majikannya sekarang.  Anjing itu tiba-tiba mendongakkan kepalanya. Matanya beradu pandang dengan Lesmana. Keduanya saling menatap, seolah-olah pernah bertemu satu sama lain. Lesmana mengenalinya.

"Ya..itu pasti Arjuna," bisiknya. Lesmana pun lari mendekati anjing tersebut. Anjing tersebut kaget. Sontak dia pun menatap tajam Lesmana. Bulu-bulunya berdiri, dan dia menggonggong keras. Lesmana pun tak mau kalah. Majikannya yang sedang melamun, tersentak mendengar gonggongan mereka. Lantas dia mendekat mereka.

"Ada apa Lesmana!" teriaknya.
Lesmana hanya menjawab dengan gonggongan yang lebih keras lagi. Tiba-tiba anjing itu berlari meninggalkan Lesmana dan majikan. Lesmana mau mengejarnya, tetapi sang Majikan menahannya.
"Siapa dia Lesmana!" teriaknya lagi. "Apakah kamu mengenalnya?"
Lesmana menjawab, "Apakah Tuan tidak mengenalinya? Dia yang mengenali kunci Tuan waktu dulu. Aku yakin dia Arjuna."

"Arjuna! Oh Tuhan, mengapa aku tidak mengenalnya. Betapa bodohnya aku. Tapi di mana laki-laki tua yang menjaganya?
"Ayo Lesmana, kita cari dia."


Seharian penuh, mereka mencari Arjuna. Tapi tak ada hasilnya, mereka pun akhirnya pulang.

Di mana sebenarnya Arjuna. Sang Arjuna sebenarnya melihat kalau majikan lamanya mencari dia.  Tapi dia lari sekencang-kencangnya dan bersembunyi di dalam gorong-gorong kota. Salah satu tempat yang aman, saat dia dikejar petugas razia dari dinas sosial. Saat matahari nyaris tenggelam, sang Arjuna naik dan kembali ke pemakaman majikannya. Dan tidur dengan lelapnya. Dalam tidurnya, Arjuna bermimpi bahwa majikannya yang miskin hidup kembali. Dia terbangun ketika dalam mimpinya majikan lamanya membawa dia, sedangkan majikan yang baru tidak bisa menahannya dan hanya duduk menangisi kepergian Arjuna.
*************
Di tempat lain, Lesmana dan majikannya mencari strategi bagaimana agar bisa menemukan Arjuna. Tepat di hari minggu pagi,  mereka mengintai  taman kota. Lama menunggu, Arjuna tak kunjung tiba. Saat matahari mulai menaik, mereka melihat ada seekor anjing mendatangi tempat sampah di ujung taman. Ya..itu Arjuna. Melihat Arjuna mencari makanan, dengan mengorek-orek tempat sampah membuat sang Majikan meneteskan air matanya. Tapi dia harus menahan diri jangan sampai Arjuna mengetahui kalau sedang diamati. Kurang lebih setengah jam, sang Arjuna meninggalkan tempat itu. Lesmana dan majikannya membuntuti dengan hati-hati.

Akhirnya sampailah Arjuna di pohon besar, tempat dia biasa berteduh bersama majikannya. Tempat majikannya meninggal dulu. Hari yang panas. Arjuna mandi sambil minum sepuas-puasnya. Kembali sang Majikan meneteskan matanya. Arjuna naik, kemudian menyusuri pinggiran sungai dan langsung tiduran di dekat gundukan tanah, makam majikannya.

"Oh, ternyata lelaki tua itu telah mati. Dan Arjuna sangat setia kepadanya." begitu pikiran majikan Lesmana.
" Ya..aku tahu apa yang harus kulakukan."

Pelan-pelan Lesmana dan majikannya mendekati Arjuna. Arjuna yang melihat kedatangan keduanya, hanya memandang sejenak dan meneruskan tidurnya.

Sang Majikan mendekatinya dan berkata, " Arjuna, kembalilah bersamaku. Biarkan majikanmu tidur tenang di sini."
Arjuna membuka matanya dan menjawab, "Maaf Tuan, jiwaku sudah ada di sini. Hidup matiku adalah untuk majikanku."

Lama keduanya terdiam. Lesmana pun hanya diam. Tak berani dia mencampuri urusan keduanya. Waktu terus berlalu. Kesunyian itu pecah, saat sang Majikan berkata lagi.
"Arjuna, saya punya ide yang baik buat kamu."
"Katakan saja Tuan."
"Begini Arjuna, bagaimana kalau kuburan majikanmu dibongkar kembali. Kemudian kita pindahkan ke tempat yang lebih layak. Kamu pun bebas jika ingin mengunjunginya."

Arjuna membuka matanya, dan berkata, "Tetapi tuan...aku sudah nyaman hidup seperti ini. Hidup beralaskan bumi dan beratap langit yang indah."
Sang Majikan tersenyum dan berkata.
"Arjuna, hidupmu sudah sangat menderita. Tidak tahukah kamu, betapa dadaku nyeri melihat kamu bersusah payah mencari makan. Mengais-ngais sisa-sisa makanan. Mandi dan minum di sungai. Tubuhmu sudah sedemikian kurusnya."
"Tuan, saya sudah terbiasa seperti ini. Aku memang ditakdirkan hidup menderita."
"Bukan takdir Arjuna. Kamu bukanlah Arjuna dalam cerita mahabarata yang hidup menderita bersama saudara-saudaramu. Sama halnya dengan Lesmana. Lesmana bukanlah adik Sri Rama yang harus tahan menderita dalam pembuangan." Sang Majikan tersenyum.

"Kalian berdua adalah anjingku yang setia. Anjing yang membawa kebahagiaan. Arjuna, pulanglah bersamaku. Besok kita pindahkan makam majikanmu."

Akhirnya, Arjuna dan Lesmana tinggal bersama-sama sang Majikan. Makam majikan Arjuna pun dibongkar, dan dipindahkan ke pemakaman kota, berjejer secara terhormat dengan makam-makam yang lain.
Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 5:38 PM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...