Tuesday, March 8, 2016

115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia

115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia boleh jadi merupakan salah satu buku yang bisa membantu pembacanya untuk memahami inti cerita dari karya berbagai sastrawan Indonesia. Jadi tidak ada alasan bagi generasi sekarang untuk tidak mengenal karya-karya sastra Indonesia dari waktu ke waktu.
Buku ini bagi saya menjadi salah satu sumber ringkasan karya sastra Indonesia setelah sebelumnya mendapatkan Buku dan Pengarang yang ditulis oleh Yus Badudu.

Buku 115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia yang ditulis oleh Drs. Supratman dan Endang Sugriati ini bertujuan untuk melestarikan dan memajukan kesusatraan Indonesia. Penulis menyadari benar bahwa roman maupun novel Indonesia sangat terbatas penerbitannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya minat baca, rendahnya daya beli, rendahnya minat dan apresiasi terhadap buku-buku sastra serta sulitnya menemukan roman dan novel lama.

Pada buku ini dibahas 115 roman Indonesia mulai angkatan Balai Pustaka, Angkatan Pujangga Baru, Angkatan'45 dan Angkatan 66. Dalam tiap pembahasannya, disajikan pengantar, tema cerita, setting cerita, tokoh-tokoh cerita serta ringkasan ceritanya.

Misal Aki
Aki merupakan buah karya Idrus yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1949. Idrus dikenal sebagai pengarang yang suka melontarkan cemoohan an ejekan halus, tetapi selalu tepat mengenai sasarannya.
Tema Cerita : Semangat hidup dan kemauan hidup yang tinggi mampu membuat hidup seseorang lebih lama dan lebih bergairah dalam menghadapi hari-hari selanjutnya.
Setting Cerita : Jakarta
Tokoh-tokoh :
1. Aki, seorang lelaki pengidap penyakit TBC
2. Sulasimi, istri Aki yang setia
3. Akbar dan Lastri, anak pasangan Aki-Sulasman

Ke-115 karya sastra yang dibahas dalam buku ini adalah :

  1. Air Mata Seni, Rustam Efendi
  2. Aki, Idrus
  3. Anak dan Kemenakan, Marah Rusli
  4. Anak Perawan di Sarang Penyamun, S. takdir Alisyahbana
  5. Anak tanah Air, Ajib Rosidi
  6. Andang Teruna, Sutomo Djauhar Arifin
  7. Asmara Jaya, Adinegoro
  8. Atheis, Achdiat Kartamihardja
  9. Azab dan Sengsara, Merari Siregar
  10. Bako, Darman
  11. Belenggu, Armijn Pane
  12. Bila Malam Bertambah Malam, Putu Wijaya
  13. Bukan Rumahku, Titis Basino P.I
  14. Burung-Burung Manyar, Y.B Mangunwijaya
  15. Canting, Arswendo Atmowiloto
  16. Cindur Mata, Aman Dt. Majoindo
  17. Cinta dan Kewajiban, L. Wairata
  18. Cinta Tanah Air, Nur Sutan Iskandar
  19. Citra, Usmar Ismail
  20. Dan Perang Pun Usai, Ismail Marahimin
  21. Darah Muda, Adinegoro
  22. Dari Hari ke Hari, Mahbub Djunaedi
  23. Dendang, Darman Moenir
  24. Di Bawah Lindungan Kabah, Hamka
  25. Di Kaki Bukit Cibalak, Ahmad Tohari
  26. Dian yang Tak Kunjung Padam, S. Takdir Alisyahbana
  27. Dijemput Mamaknya, Hamka
  28. Dosa Kita Semua, Motinggo Busye
  29. Dr. Haslinda, Rivai Marlaut
  30. Gairah untuk Hidup dan untuk Mati, Nasjah Jasmin
  31. Getaran-Getaran, Haryati Subadio
  32. Harimau-Harimau, Muchtar Lubis
  33. Hilanglah si Anak Hilang, Nasjah Jasmin
  34. Hulubalang Raja, Nur Sutan Iskandar
  35. I Swasta Setahun di Bedahulu, A.A Panji Tisna
  36. Ibu, Tahi Simbolon
  37. Ibu Kita Raminten, Muhammad Ali
  38. dst
Masih banyak judul lain yang belum dituliskan. Besok lagi ya.....


Ditulis oleh: Arsyad R Bahasa dan Sastra Updated at : 11:01 PM

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...